Al Amri Islamic Boarding School

Senin, 21 Maret 2011

SEJARAH SINGKAT AL-AMRI IBS (ISLAMIC BOARDING SCHOOL)

SEJARAH SINGKAT PONPES AL-AMRI

Pondok pesantren (ponpes) Kyai Sekar sangat berpengaruh di kawasan Jawa Timur, tepatnya di kota  Probolinggo. Sebab, pondok yang berdiri pada saat 1850 itu bisa digolongkan sebagai ponpes tertua di wilayah Jawa. Pendirinya, KH Muhtadin adalah seorang alim yang dikenal luas keilmuannya di zaman itu. Dengan menerapkan model pembelajaran salaf, Kyai Sekar berhasil mengembangkan ponpes dengan berbasis kitab kuning.
Dengan keistiqomahan sang pendiri, banyak alumni ponpes yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Kurang lebih 80 tahun, Kyai Sekar memberikan pelajaran kepada para santrinya dengan berbagai bekal keilmuan Islam. Generasi Kyai Sekar juga berlanjut kepada Kyai Sekar Anom atau Kyai Abdul Djalal. Selama puluhan tahun itu pula, ponpes Al-Amri mengalami masa-masa kejayaan karena sistem yang diterapkan dalam ponpes saat itu.
Namun situasi itu berubah seiring dengan meninggalkan dua tokoh besar itu. Sejak itu ponpes Al-Amri mengalami kondisi surut. Dalam situasi yang vakum itu pula, sang cicit dari generasi kyai Sekar, yakni kyai Abdullah Amroni bangkit untuk “merespons” situasi yang ada di pesantren. “Ponpes” ini memiliki sejarah dan cita-cita yang besar dari kakek buyut saya. Untuk itu kami juga bertekad untuk ikut mengembangkan pesantren agar lebih baik, seperti zaman keemasan buyut pendulu saya,” ujar Kyai Abdullah Amroni kepada Media Ummat.
Kyai Amroni yang pernah nyantren di pondok Al-Jauhar Jember itu pun mendesain model pendidikan untuk meneruskan cita-cita besar sang pendiri. Sebab, dalam benaknya, banyak sejarah besar yang terpecik dari ponpes Al-Amri itu. Bahkan, menurut sejarahnya, pendiri NU KH Hasyim Asyari, pernah mondok di kyai Sekar untuk menimba ilmu. Tentusaja, dalam pandangan Abdullah Amroni tokoh besar sekaliber KH Hasyim Asyari pernah mondok di ponpes Kyai sekar tentu memiliki makna tersendiri.
Setidaknya, ponpes Kyai Sekar yang didirikan buyutnya itu memiliki garis pengajaran yang berjalan di atas pijakan Ahlussunnah wal Jamaah. Cerita tentang nyantrinya KH Hasyim Asyari itu justru muncul dari ungkapan cucunya, yakni KH Abdurrahman Wahid saat berkunjung ke ponpes itu sekitar 2007 silam. Gus Dur setelah menjabat sebagai Presiden RI berkunjung ke PONPES itu dan mengatakan sejarah emas kakeknya, yakni KH Hasyim Asyari yang mondok di ponpes Al-Amri yang pada masa itu dikenal sebagai pondok Kyai Sekar. “Menurut Gus Dur, kakeknya KH Hasyim Asyari yang pernah berkunjung ke ponpes Al-Amri dan mondok di kyai Sekar,” kenang Kyai Abdullah Amroni mengingat ungkapan Gus Dur pada waktu itu.
Tekad besar itu untuk membangun pesantren itu terus mendorong Kyai Abdullah Amroni melakukan berbagai terobosan. Maka, sejak 1998, Kyai abdullah amroni merintis kembali berbagai model pendidikan di pesantren itu. Salah satunya, meneguhkan sebagai ponpes yang mengembangkan Pendidikan Islam Terpadu (PIT), yang dimulai dari TPQ, TK, SD, dan SMP. Semua basis pendidikan Islam tidak dijadikan pijakan utama dalam membangun karakter siswa (caracter building), sehingga membentuk pelajar yang cerdas dan mampu menjalankan nilai-nilai Islam. “ini sangat penting. Saya teringat dengan kakek buyut saya yang istiqomah menjadikan islam sebagai sumber pengajaran di pesantren. Kami bersama dengan beberapa pengurus di lembaga pendidikan juga bertekad sama agar sekolah dan ponpes ini menjadi protipe pesantren dengan basis pendidikan Islam terpadu, “ungkap pria yang juga alumni FISIP Universitas Jember (Unej) Jawa Timur ini.
Semenjak bertemu dengan para pejuang penegakan khilafah, diantaranya : Ustadz Abdun Muthi’ Ustadz Harun Musa, Ustadz Muhammad Al Fatih, Ustadz Faqih Syarif dan Ustadz Hazby Harokan, dan dengan proses diskusi panjang untuk memberikan solusi dari upaya revitalisasi peran Lembaga Pendidikan Al Amri dalam dakwah , maka terjadi kesepakatan para ustadz-ustasz tersebut untuk berjuang bersama membidani berdirinya Islamic Boarding School Al Amri, sekaligus beliau menyediakan diri untuk menjadi Dewan Pengurus di IBS Al Amri..

Peranan dilingkungan sekitar 
Islamic Boarding School Al Amri merupakan jenjang lanjutan dari Sekolah Dasar Terpadu Al Amri dengan sistem Full Day School serta TK Islam Terpadu Al Amri. Sangat dirasakan sekali bagi masyarakat sekitar peranannya, mengingat sudah menjadi rahasia umum bahwa masyarakat merindukan lembaga pendidikan yang sangat menjaga nilai-nilai keislaman tetapi tidak tertinggal dalam sains dan tekhnologi,, dan terjaga fikroh Islam mereka.  Maka bagi para orang tua, al amri lah solusinya, apalagi beberapa kegiatan yang bersifat tahunan yang diselenggarakan sangat menyentuh perasaan masyarakat, seperti pembagian daging kurban pada saat Hari Raya Idul Qurban. Begitu Pula keberadaan  IBS Al Amri semakin menjadi tumpuan harapan mengingat kondisi lingkungan saat ini bagi orang tua seakan-akan seperti harimau yang senantiasa siap memakan masa depan anak-anak mereka,

Fasilitas 
IBS Al Amri, dalam 1 tahun berdirinya, alhamdulillah telah dapat memenuhi fasilitas dasar yang dibutuhkan bagi siswa untuk melaksanakan program-program yang ada. Untuk kebutuhan informasi telah tersedia perpustakaan mini, lab komputer yang dilengkapi dengan jaringan internet, serta mini kantin untuk menambah kebutuhan gizi para siswa.
Sementara untuk menunjang kenyamanan tempat tinggal, kamar yang disediakan oleh sekolah disesain hanya berisi 4 anak untuk setiap kamarnya, ditambah I kamar mandi tiap-tiap kamar.

Pndangan tentang Syariat dan Khilafah
Bahwa setiap kaum muslimin saat ini harus memandang dan merasakan bahwa satusatunya perjuangan dalam hidup di dunia saat ini adalah diterapkannya syari’at Islam, sementara satu-satunya jalan yang harusditempuh untuk penerapan syari’at Islam adalah dengan menegakkan Khilafah. Dan ini butuk energi besar dan perjuangan panjang. Sementara profesi yang dipunyai oleh masing-masing kaum muslimin hanyalah sebgai energi untuk menyambung hidup, dan pada saat kehidupan berlanjut maka kembali terjun dalam kancah perjuangan tanpa menyia-nyiakan waktu sedetikpun, sehingga poros kehidupan kaum muslimin adalah berjuang untuk tegaknya khilafah.
Namun begitu, mengingat perjuangan ini panjang, maka kaum muslimin jangan sampai lalai untuk menyiapkan generasi selanjutnya yang harus lebih berkualitas dibanding generasi saat ini, baik pola sikap maupun pola pikirnya, maka untuk menjawab kebutuhan itu Islamic Boarding School Al Amri didirikan oleh beberapa pejuang-pejuang tegaknya khilafah, sebagai salah satu upaya untuk mengisi rongga-rongga kosong dalam perjuangan dakwah, sehingga tidak ada satu sisipun yang terlewatkan dalam dakwah.

AL-AMRI ISLAMIC BOARDING SCHOOL : “Menjawab Harapan Pejuang Penegak Khilafah.

Di tengah-tengah arus ideologi kapitalisme yang telah merambah ranah pendidikan, mau tidak mau para orang tua , sangat mengkhawatirkan para generasi penerus mereka tergelincir dalam  pemikiran liberalisme melalui lembaga pendidikan dimana mereka menimba ilmu.
 Terlebih lagi para pengemban da’wah yang tentunya menginginkan putra-putri mereka mempunyai kualitas melebihi orang tuanya, baik dari sisi syaksiyah islamiyahnya, tsaqofah islamiyahnya, penguasaan terhadap sains, maupun keterampilannya serta dedikasi terhadap dakwah penegakan khilafah .
Menjawab harapan tersebut, Yayasan Pondok Pesantren Al Amri, melalui kerja keras dari para ustadz antara lain :  Ustadz Abdun Muthi’, Ustadz Muhammad Al Fatih, Ustadz Harun Musa, Ustadz Muhammad Faqih Syarif, Ustadz Hazby Harokan dan Ustadz Abdullah Amroni, membidani lahirnya  Islamic Boarding School SMP Islam Terpadu Al Amri dimaksudkan  untuk memenuhi harapan sebagian besar para pejuang penegak khilafah untuk generasi penerus mereka.
Dengan basic pesantren diharapkan para siswa mendalami tsaqofah Islamiyah melalui berbagai kegiatan yang dikemas sedemikian rupa diantaranya membiasakan para siswa dalam percakapan kesehariannya menggunakan bahasa arab dan bahasa inggris, serta secara rutin siswa dilatih berpidato bahkan dalam event-event tertentu ditampilkan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan penguasaan bahasa mereka seperti debat terbuka, drama dengan bahasa arab, . Begitu juga berkenaan dengan ilmu alqur’an, para siswa ditekankan untuk menghafal alqur’an dengan target yang telah ditentukan melalui bimbingan dan monitoring langsung para ustadz mereka. Sementara  program yang lain seperti qiro’atul kitab dikemas dalam beberapa jenjang mulai  pembelajaran membaca kitab kuning dengan metodologi  tradisional dengan pemaknaan khas para ulama-ulama salaf di nusantara kemudian dilanjutkan ke jenjang-jenjang berikutnya diantaranya menggunakan progrm-program kitab dalam komputer. Dan kekhasan dari sistem pesantren yaitu adab dan sopan santun, sangat senantiasa kepada para santri melaui pembiasaan dalam keseharian mereka disaat beribteraksi dengan sesama teman, dengan para asatidz, pengasuh bahkan dengan tamu yang berkunjung. Diharapkan kelak menjadi bekal dalam berdakwah di tengah-tengah masyarakat.
Pembinaan Fikroh yang ada di SMP IT Al Amri merupakan sisi yang sangat urgen dan menjadi perhatian serius bagi para pengurus. Sebagai bentuk kesungguhannya diantaranya bahwa  SDM yang terlibat dalam  SMPIT kesemuanya adalah para pengemban da’wah pejuang penegak khilafah, dengan maksud agar semua sisi aktifitas para siswa dilandasi dan terlingkupi dalam koridor pemikiran islam. Terutama dalam penyampaian pelajaran-pelajaran di kelas, khususnya untuk pelajaran-pelajaran umum  para ustadz melakukan seleksi dalam pola penyampaiannya dan meteri yang diajarkan, sehingga kesemua materi yang diterima dan diserap oleh para siswa murni berlandaskan ideologi Islam, sementara meteri-materi yang berideologi di luar islam hanya dijadikan sebagai konsep  yang dibandingkan saja. Tidak hanya itu, pembinaan fikroh siswa juga dilakukan melalui perhalaqohan-perhalaqohan yang dilakukan secara rutin setiap seminggu sekali dengan para musrif yang berkualitas, dengan materi kitab-kitab yang berkaitan dengan aqidah, syari’at, dan da’wah sehingga pembinaan pola sikap dan pola pikir berjalan berkesinambungan, dan pada akhirnya menjadikan siswa berkepribadian Islam (bersyaksiyah Islamiyah).
Tak ketinggalan pula dari sisi penguasaan sains dan tekhnologi, utamanya berkaitan dengan tekhnologi Informatika, program yang diajarkan untuk para siswa dipilihkan program-program yang aplikatif dan mutaakhir. Penguasaan komputer siswa dalam waktu tertentu diuji dalam event-event yang digelar oleh sekolah, sehingga para siswa senantiasa termotivasi untuk belajar dengan semangat.
Media internet pun tidak lepas dari perhatian sekolah, dalam pembelajaran untuk tingkat awal senantiasa bahan penunjang pelajaran diambil dari media internet, dan untuk program berikutnya  proses pembelajaran di desain menggunakan media internet, sehingga proses pembelajaran tidak hanya dilakukan di ruang kelas saja tetapi dimanapun siswa berada.
Program menarik lainnya dari SMP IT Al Amri adalah mengasah sisi ketrampilan  para siswa. Melalui kegiatan pelatihan-pelatihan usaha secara singkat, para siswa diharapkan mimiliki ketrampilan dasar bagi usaha- usaha tertentu di masyarakat. Disamping itu untuk untuk aktifitas-aktifitas tertentu semisal kebersihan lingkungan, pengaturan makan, pertokoan dan yang sejenisnya ditangani sendiri oleh para siswa, sehingga dapat menumbuhkan rasa memiliki bagi mereka terhadap sekolah.
Untuk dapat mengikuti seluruh kegiatan yang ada, maka diperlukan siswa yang mempunyai karakter yang tangguh dan penuh semangat serta memiliki cita-cita dan impian. Melalui program training pembangunan karakter anak yang dilakukan secara periodik maka pembangunan karakter secara bertahap dan berkesinambungan akan terbentuk, dengan  ditemukannya  karakter bagi masing-masing anak kelak siswa tersebut dapat berkiprah dalam bidang yang disenanginya dengan optimal.
Disamping itu, siswa dilatih dan dibimbing untuk membuat proposal hidup mereka, sehingga apa yang menadi impian dan cita-cita mereka senantiasa terngiang-ngiang dalam benak mereka utamanya dalam cita-cita dan impian untuk berjuang mengembalikan kehidupan Islam di tengah-tengah ummat.
Dalam rangka  membangun sisi kepemimpinan dan manajerial para siswa, ibs Al Amri secara periodik mengadakan out bond.
Dengan berbagai program yang ada di Islamic Boarding School Al Amri baik dalam mengasah daya pikir siswa maupun, malatih bketerampilan, dan menanamkan pemikiran yang berlandaskan aqidah Islam, akan menjadikan generasi Islamic Boarding School Al Amri generasi berkualitas dalam profesinya, dan  dakwah sebagai poros hidupnya.
Dan Alhamdulillah, dalam perjalanan 12 tahun pesantren Al Amri serta setahun didirikannya Islamic Boarding School Al Amri, siswa-dansiswi yang mngenyam pendidikan mulai dari TK sampai SMP sudah mencapai 250 siswa/santri.